Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin memberikan penghargaan kepada sejumlah pelaku dan pemerhati pada dunia pendidikan Islam yang dikemas dalam sebuah acara Malam Anugerah Apresiasi Pendidikan Islam (API) Tahun 2014 di Ballroom Hotel Borobudur (16/12). Turut hadir pada acara tersebut Ketua Mahkamah Konstitusi RI Hamdan Zoelva , Sejumlah Pejabat eselon I dan II Direktorat Jenderal Pendis, Stage Holder Pendidikan, serta Kepala Bidang Pendidikan Madrasah H. Sadirin,MA serta sejumlah pejabat dan kepala Madrasah di Lingkungan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta.
Dalam acara tersebut , Hj. Nurlaelah ,M.Pd meraih penghargaan sebagai Kepala Madrasah Berprestasi tingkat Nasional Tahun 2104 yang saat itu menjabat sebagai Kepala MAN 12 Jakarta. Atas prestasi tersebut, kini Hj. Nurlaelah dipercaya memimpin Madrasah Aliyah Negeri 4 Model Jakarta.
Dalam perjalanannya, Hj. Nurlaelah mewakili Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta untuk bersaing dengan Sejumlah Kepala Madrasah Negeri se-Indonesia pada ajang kompetisi Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah Berprestasi tingkat Nasional Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Atas prestasinya, ia menyisihkan sejumlah kepala Madrasah terbaik di seluruh provinsi se-Indonesia.
Ketika menjadi Kepala MAN 12 Jakarta, Nurlaelah menerapkan sejumlah program pendidikan untuk para siswa diantaranya menerapkan pembiasaan “One Day One Ayat ” ( setiap hari siswa menyetorkan hafalan 1 ayat kepada guru pembimbing) , “ One Day One Juz “ ( siswa setiap hari menyetorkan hafalan 1 juz bacaan Al-Qur’an kepada guru pembimbing ), “ One Day One Garbage ” ( setiap hari siswa mengumpulkan sampah yang berserak di area sekolah ), “ One Day One Thousand ”( setiap hari siswa melakukan infaq sebesar seribu rupiah ).
Selain itu program pembiasaan kepada siswa, Hj Nurlaelah juga mengembangkan sejumlah sarana dan prasarana di MAN 12 Jakarta seperti perkembangan sarana dan prasarana sekolah , memiliki “ bank sampah” dengan pengelolaan yang sangat baik, menerapkan program bina prestasi untuk akademik, serta mengadakan buka puasa sunnah bersama setiap bulannya.
Atas prestasinya menerapkan program Tahfidz Qur’an “ One Day One Juz ”dari Yayasan Darul Qur’an pimpinan KH. Yusuf Mansur, 7 Siswa MAN 12 Jakarta sukses mengikuti tes seleksi beasiswa dari Yayasan Darul Qur’an untuk dapat kuliah di Universitas Al-Azhar Qairo, Mesir.
Saat diwawancara, Nurlaelah mengungkapkan prestasinya saat ini merupakan buah kebaikan yang selama ini ia lakukan dalam memajukan dunia pendidikan madrasah. “ Melakukan kebaikan sekecil apapun Insya Allah akan bernilai besar “ ungkap Nurlaelah.
Kenapa Harus Tadarus, Sholat Duha, dan Tahfidz ? Nurlela mengungkapkan karena Al-Qur’an akan melembutkan hati seseorang yang membacanya, sehingga siswa akan mudah mengikuti seluruh peraturan yang diterapkan disekolah.
Optimisme Nurlela menerapkan program pada Madrasah tersebut diilhami dari ungkapan KH. Yusuf Masyur ketika berkunjung ke Madrasah Aliyah Negeri 12 Jakarta beberapa bulan lalu yaitu “ AL-Qur’an DULU – AL-Qur’an LAGI – Al-Qur’an TERUS dengan kata lain “ ALLAHDULU – ALLAH LAGI – ALLAH TERUS ” . Sehingga apa yang dilakukan selalu berserah diri kepada Allah SWT. /fk
Sumber : dki.kemenag.go.id