IDBlogportal
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed comment feed

Digital Library (Intranet)

Alumni Registration

Download Buku Kurikulum 2013

Tata Tertib MAN 4 Jakarta

E-Learning MAN 4 Jakarta

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid Kunjungi MAN 4 Jakarta



HNW Serap Aspirasi di MAN 4 Jakarta
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengadakan serap aspirasi dengan para perwakilan sekolah madrasah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (13/8). Selain dihadiri perwakilan madrasah negeri se-DKI Jakarta, serap aspirasi juga diikuti perwakilan Kementerian Agama Jakarta serta para siswa dan siswi MAN 4 yang baru memenangkan medali emas dan perak dalam kompetisi science madrasah tingkat nasional.
Pada pertemuan tersebut, Kepala Sekolah MAN 4 Jakarta Nurlaelah menyampaikan aspirasi secara umum. Satu hal yang paling krusial adalah soal tunjangan kesejahteraan untuk guru madrasah khususnya di DKI Jakarta. Saat ini guru madrasah hanya mendapat tunjangan Kesra sebesar Rp 1 juta per bulan. ’’Tunjangan itu sangat berbeda dengan guru sekolah negeri di Jakarta yang mendapat tunjangan Kesra sebesar Rp 4 - 5 juta sebulan. Bahkan akan dinaikkan menjadi Rp 8 - 9 juta sebulan,’’ katanya.
Menurut Nurlaelah, perbedaan tunjangan Kesra antara guru madrasah dan negeri itu sangat mencolok. Apalagi, baru 52 persen guru madrasah yang mendapat tunjangan Kesra. ‘’’Kami berharap kenaikan tunjangan Kesra untuk guru madrasah di DKI Jakarta bisa diperjuangkan. Madrasah seolah dianaktirikan,’’ ujarnya.
Aspirasi itu mendapat dukungan dari wakil Persatuan Guru Madrasah DKI Jakarta yang hadir dalam pertemuan itu. ’’Baru 3000 guru yang mendapat tunjangan Kesra dari jumlah puluhan ribu guru madrasah. Kami hanya bisa mengelus dada,’’ tambah perwakilan Persatuan Guru Madrasah DKI Jakarta.
Aspirasi lain yang disampaikan adalah soal BOS untuk madrasah.‘’’Seharusnya BOS untuk madrasah lebih besar dari sekolah negeri. Karena kami ada lima pelajaran agama, biaya bukunya lebih besar,’’ kata Nurlaelah.
Selain dua masalah terkait dana, aspirasi lain yang disampaikan terkait sarana prasarana, dan kesamaan kesempatan untuk siswa madrasah mengikuti Olimpiade Science Nasional (OSN). Selama ini, siswa sekolah madrasah tidak diikutsertakan dalam OSN.
Menanggapi aspirasi dari perwakilan sekolah madrasah itu, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengakui adanya ketidakadilan anggaran untuk sekolah umum dan agama. ’’Kami hanya menyerap aspirasi. Kewenangan kami berbeda dengan eksekutif. Tapi kami bisa memperjuangkan dalam hal regulasi dan anggaran. Memang anggaran sekolah umum dan agama tidak wajar,’’ papar Hidayat.
Hidayat menambahkan, sudah beberapa kali membicarakan persoalan anggaran ini dengan menteri terkait.‘’’Sebab ini akan menjadi payung besar. Kalau ketidakadilan anggaran ini bisa diselesaikan, maka permasalahan sekolah madrasah bisa selesai juga,’’ kata anggota Komisi VIII DPR itu.
Berkaitan dengan kenaikan tunjangan Kesra untuk guru madrasah, Hidayat akan menyampaikan kepada DPRD DKI Jakarta. Hidayat juga membuka diri bagi para guru yang ingin menyampaikan aspirasi langsung ke gedung parlemen.
(Sumber : jawapos.com)


MPR: Diskriminasi Anggaran Pendidikan harus Distop
Undang-undang pendidikan nasional tidak membedakan antara sekolah umum dan sekolah agama. Karenanya semestinya tidak ada diskriminasi anggaran untuk pendidikan umum dan agama.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid mengatakan hal tersebut saat berdialog dengan para kepala sekolah dan pimpinan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-DKI Jakarta di MAN 4, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Kamis (13/8/2015).
"Diskriminasi anggaran pendidikan harus dihentikan," katanya. 
Pada kegiatan tersebut, Hidayat banyak menerima keluhan dan masukan dari pimpinan MAN terkait perbedaan perlakuan antara sekolah umum dengan sekolah agama. Salah satunya adalah dalam hal Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).
Menurut Kepala Sekolah MAN 4, Nurlaelah bahwa para guru sekolah umum di DKI Jakarta mendapat TKD sebesar Rp 4 juta bahkan akan dinaikan menjadi Rp 9 juta. Namun, untuk guru sekolah agama hanya mendapat Rp 1 juta dan belum ada janji akan ada kenaikan.
"Padahal secara kualitas sekolah agama tidak kalah dengan sekolah umum," katanya.
Sementara menanggapi hal itu, Hidayat menyarankan agar para guru agama mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung (MA) agar mencabut peraturan yang diskriminatif terkait dengan sekolah agama.
"Undang-undangnya jelas tidak ada perbedaan antara sekolah agama dengan sekolah umum. Kalau ada peraturan yang terkesan diskriminatif bisa diajukan gugatan ke Mahkamah Agung agar aturan tersebut dicabut," ujarnya. 
Hidayat juga menyampaikan, Komisi VIII DPR RI tengah berupaya membuat undang-undang yang akan menjadi payung hukum bagi pelaksanaan pendidikan agama di tanah air, termasuk politik anggaran untuk sekolah agama.
Ia meyebutkan, adalah tidak adil jika anggaran untuk satu universitas negeri seperti Universitas Indonesia (UI) sama dengan anggaran untuk 14 Universitas Islam Negeri (UIN).
"Kita harapkan undang-undang ini cepat selesai sehingga diskriminasi dalam bidang pendidikan tidak ada lagi," tandasnya.
(Sumber : inilah.com)


HIDAYAT: DISKRIMINASI ANGGARAN PENDIDIKAN HARUS DIHENTIKAN
Undang-undang pendidikan nasional tidak membedakan antara sekolah umum dan sekolah agama. Karenanya semestinya tidak ada diskriminasi anggaran untuk pendidikan umum dan agama.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid menyatakan hal tersebut saat berdialog dengan para kepala sekolah dan pimpinan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-DKI Jakarta di MAN 4, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Kamis (13/8/2015).
"Diskriminasi anggaran pendidikan harus dihentikan," katanya.   
Pada dialog yang diselenggarakan dalam rangka kunjungan kerja untuk serap aspirasi sebagai anggota Komisi VIII DPR RI itu, Hidayat banyak menerima keluhan dan masukan dari pimpinan MAN terkait perbedaan perlakuan antara sekolah umum dengan sekolah agama. Salah satunya adalah dalam hal Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).
Menurut Kepala Sekolah MAN 4, Nurlaelah, para guru sekolah umum di DKI Jakarta mendapat TKD sebesar Rp 4 juta, bahkan akan dinaikan menjadi Rp 9 juta. Namun untuk guru sekolah agama hanya mendapat Rp 1 juta. Dan belum ada janji akan ada kenaikan.
"Padahal secara kualitas sekolah agama tidak kalah dengan sekolah umum," katanya.
Kemudian jam mengajar guru di sekolah agama juga lebih panjang dibanding guru sekolah umum. Satu jam pelajaran di sekolah agama itu 55 menit, bukan 45 menit seperti di sekolah umum. Karena dalam sepekan jam belajar di sekolah agama adalah 52 jam.
"Wajar jika guru sekolah agama menuntut perlakuan yang sama dengan guru sekolah umum, karena jam mengajarnya lebih banyak ketimbang guru sekolah umum," terang Nurlaelah.
Menanggapi hal itu, Hidayat menyarankan agar para guru agama mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung (MA) agar mencabut peraturan yang diskriminatif terkait dengan sekolah agama.
"Undang-undangnya jelas tidak ada perbedaan antara sekolah agama dengan sekolah umum. Kalau ada peraturan yang terkesan diskriminatif bisa diajukan gugatan ke Mahkamah Agung agar aturan tersebut dicabut," terangnya.  
Hidayat juga menyampaikan, Komisi VIII DPR RI tengah berupaya membuat undang-undang yang akan menjadi payung hukum bagi pelaksanaan  pendidikan agama di tanah air, termasuk politik anggaran untuk sekolah agama. Ia meyebutkan, adalah tidak adil jika anggaran untuk satu universitas negeri seperti Universitas Indonesia (UI) sama dengan anggaran untuk 14 Universitas Islam Negeri (UIN).
"Kita harapkan undang-undang ini cepat selesai sehingga diskriminasi dalam bidang pendidikan tidak ada lagi," terang Hidayat.
(Sumber : wartaekonomi.co.id)


Hidayat Nur Wahid: Perbedaan Anggaran Sekolah Umum dan Madrasah tak Wajar
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengakui, ada ketidakadilan dalam penyediaan anggaran untuk sekolah umum dan agama. Terutama tunjangan kesra untuk guru -guru madrasah yang bahkan, sebagian besar dari jumlah guru tersebut belum menerima tunjangan.
Hidayat mengatakan, MPR hanya menyerap aspirasi masing -masing  madrasah itu. Karena, kewenangan MPR berbeda dengan eksekutif. ''Tapi kami bisa memperjuangkan dalam hal regulasi dan anggaran. Memang anggaran sekolah umum dan agama tidak wajar," kata Hidayat, di Jakarta, Kamis (13/8). 
Hidayat menambahkan, dirinyasudah beberapa kali membicarakan persoalan anggaran ini dengan menteri terkait. Sebab, kata dia,  ini akan menjadi payung besar, dalam meningkatkan pos anggaran untuk sekolah madrasah. ''Kalau ketidakadilan anggaran ini bisa diselesaikan, maka permasalahan sekolah madrasah bisa selesai juga," ujar anggota Komisi VIII DPR itu.
Berkaitan dengan kenaikan tunjangan Kesra untuk guru madrasah, Hidayat akan menyampaikan kepada DPRD DKI Jakarta. Dia juga membuka diri bagi para guru yang ingin menyampaikan aspirasi langsung ke gedung parlemen.
Hidayat  mengadakan kegiatan serap aspirasi dengan para perwakilan sekolah madrasah baik madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis 13 Agustus 2015.
Selain dihadiri perwakilan madrasah negeri se-DKI Jakarta, serap aspirasi juga dikuti perwakilan Kementerian Agama Jakarta, serta para siswa dan siswi MAN 4 yang baru memenangkan medali emas dan perak dalam kompetisi science madrasah tingkat nasional.
Dalam pertemuan itu, Kepala Sekolah MAN 4 Jakarta Nurlaelah menyampaikan aspirasi secara umum. Satu hal yang paling krusial adalah soal tunjangan kesejahteraan untuk guru madrasah khususnya di DKI Jakarta. Saat ini guru madrasah hanya mendapat tunjangan Kesra sebesar Rp 1 juta per bulan.
"Tunjangan itu sangat berbeda dengan guru sekolah negeri di Jakarta yang mendapat tunjangan Kesra sebesar Rp 4 - 5 juta sebulan. Bahkan akan dinaikkan menjadi Rp 8 - 9 juta sebulan," katanya.
Menurut Nurlaelah, perbedaan tunjangan Kesra antara guru madrasah dan negeri itu sangat mencolok. Apalagi baru 52% guru madrasah yang mendapat tunjangan Kesra, sementara 47 persen guru madrasah yang belum mendapat tunjangan Kesra. "Kami berharap kenaikan tunjangan Kesra  untuk guru madrasah di DKI Jakarta bisa diperjuangkan. Madrasah seolah dianaktirikan," kata Nurlaelah.
Aspirasi itu juga mendapat dukungan dari wakil Persatuan Guru Madrasah DKI Jakarta yang hadir dalam pertemuan itu. Baru 3000 guru yang mendapat tunjangan Kesra dari jumlah puluhan ribu guru madrasah. ''Kami hanya bisa mengelus dada," tambah perwakilan Persatuan Guru Madrasah DKI Jakarta.
Aspirasi lain yang disampaikan adalah soal BOS untuk madrasah. Seharusnya, BOS untuk madrasah lebih besar dari sekolah negeri. Karena ada lima pelajaran agama, sehingga biaya bukunya lebih besar.
Selain dua masalah terkait dana, aspirasi lain yang disampaikan terkait sarana prasarana, dan kesamaan kesempatan untuk siswa madrasah mengikuti Olimpiade Science Nasional (OSN). ''Selama ini, siswa sekolah madrasah tidak diikutsertakan dalam OSN,'' tambah Nurlaelah.
(Sumber: republika.co.id) 

Tim Tari Saman MAN 4 Tampil di Istana Negara


Tim Tari Saman MAN 4 Jakarta mengisi acara di Hari Anak Nasional di Istana Negara. Dalam acara yang berlangsung pada hari Selasa (11/08/2015) tersebut hadir Presiden RI beserta Ibu Negara dan 18 Menteri Kabinet Kerja.

MAN 4 Sabet Dua Emas, Satu Perak, Satu Perunggu dan Juara Pertama Singer Putri Dalam Lomba Nasional Tahun 2015

 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta telah ikut serta dalam kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM), Aksi Seni dan Olah Raga Madrasah (Aksioma), Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Expo Madrasah tingkat nasional 2015 di Palembang. Dan Prestasi yang diperoleh MAN 4 Jakarta dalam hajatan terbesar perlombaan dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama ini adalah sangat membanggakan, yaitu :
Medali Emas Bidang Studi Biologi Madrasah Aliyah
Medali Emas Bidang Studi Fisika Madrasah Aliyah
Medali Perak Bidang Studi Geografi Madrasah Aliyah
Medali Perunggu Bidang Studi Ekonomi Madrasah Aliyah
Juara Pertama Cabang Lomba Madrasah Singer Putri


Kepala MAN 4, Dra Hj. Nurlaelah, M.Pd sedang mengalungkan medali kepada para juara di depan seluruh para peserta didik MAN 4 Jakarta
Dimas Wihandono, Peraih Medali Emas Bidang Studi Biologi Madrasah Aliyah
Zhafiri Fadli Jauhari, Peraih Medali Emas Bidang Studi Fisika Madrasah Aliyah
Shafira Khoirunijah Harmono Putri, Juara Pertama Cabang Lomba Madrasah Singer Putri
Almira Janissa Nerayani, Peraih Medali Perak Bidang Studi Geografi Madrasah Aliyah
Febri Zainal Arifin, Medali Perunggu Bidang Studi Ekonomi Madrasah Aliyah

Data Sementara Lulusan MAN 4 Jakarta Tahun 2015 Yang Melanjutkan Kuliah



NAMA
PTN
JURUSAN
ABRAR RISKI ILHAMSYAH
UNSRI
KOMUNIKASI
ADAM MUHAMAD ILHAM
UNJ
SENI RUPA
ADHA FADHOLI DAROJATUL AZIZ
UNTIRTA
TEKNIK ELEKTRO
ADIBATUSY SYARIIFAH
UIN JKT
BAHASA & SASTRA INGGRIS
ADINDA NUR LAYLA AHMAD
UIN JKT
HUBUNGAN INTERNASIONAL
ADINDA RIZKIA OKTAVIANI
IPB
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
ACHMAD BAHRI
UNBRAW
TEKNIK INFORMATIKA
AFIANNA RAHMA BIHAQ
POLTEKKES 2 JAKARTA
D4 GIZI
AHMAD RIZKY
UI
GEOLOGI
AHMAD THARIQ HABIB
PNJ
D3 ALAT BERAT
AHSANTI BAZLINA
UIN JKT
SASTRA ARAB
AINU RAHMAH
UIN JKT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ALDA NURFADILA DIOVENNI
PNJ
D4 TEKNIK OTOMASI LISTRIK INDUSTRI
ALIFIA NUR RAHMAH
POLTEKKES 2 JAKARTA
D4 GIZI
ALIFYA ZAHRA
UPN JKT
TEKNIK INDUSTRI
ALISSA SHAFIA
UNBRAW
AGROEKOTEKNOLOGI
ALVIRA RIFDAH SATIVA
UNSOED
BIOLOGI
AMIYATUL ALIYAH
UIN JKT
KESEHATAN MASYARAKAT
ANDAM SOFI ASTARINA
IPB
FISIKA
ANDIKA ARIF BIMASAKTI
PNJ
D3 TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
ANGGI AYU LARISSA
UIN JKT
KESEHATAN MASYARAKAT
ANGGIT CHALILUR RAHMAN
UNBRAW
TEKNIK INFORMATIKA
ANIKA FATIMA
IPB
ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
ANNISA GITA AMALIA
UNS
HUKUM
UGM
HUKUM
UPN JKT
HUKUM
ARIN ANNISA
UIN
AGRIBISNIS
AULIA RAHMAN
POLINES
D4 TEKNIK TELKOM
IPB
EKONOMI SUMBER DAYA DAN LINGKUNGAN
AULIYA KAISA SABATATAN
PNJ
D3 ADMINSTRASI BISNIS
UIN JKT
KESEHATAN MASYARAKAT
AULIYA MARBELA
UIN JKT
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
AUSTINA LUTHFIYANTI
UIN JKT
BIOLOGI
BAGAS AL  HAFIZH
UIN JKT
ILMU PERPUSTAKAAN
BELLA ALMIRA
UNJ
PEND MATEMATIKA
BIAN ROSADITA
IPB
AGROBISNIS
BURHANUDDIN
UIN JKT
HUKUM (JINAYAH SIYASAH)
CITRA SEKAR MAULIDIA
UNS
DESAIN INTERIOR
DEVITA FITRI
UIN CIREBON
SASTRA ARAB
DHIYA RIHADATUL AISY
UNBRAW
HUBUNGAN INTERNASIONAL
DIEN AMALINA
UIN JKT
PENDIDIKAN FISIKA
DWI KHAIRANI
UIN JKT
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
EKA JULIANA
UIN JKT
PENDIDIKAN BIOLOGI
EKKY SENAPUTRA PRATAMA
UNBRAW
TEKNIK INFORMATIKA
EREN SISTYNINGSIH
UPN JKT
AKUNTANSI
FACHRI AZIZY IZZATURRAHIM
UGM
EKONOMI
FACHRIZA FAYYAD FAUZAN
UIN JKT
AKUNTANSI
FAIZAH NUZULIA
UNJ
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKHRI ILYASA
UPN JKT
KOMUNIKASI
FAKHRIAH HASNA
UIN JKT
EKONOMI SYARIAH
FAQIH AL FAUZAN
UI
FISIKA
UGM
TEKNIK FISIKA
FARAH AYUDHITA SALSABILA
UNJ
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FARHAH KAMILAH
UNTIRTA
AKUNTANSI
FARIDA GUSTI ANGGRAENI
UIN JKT
PSIKOLOGI
FATIMATUZZAHRA
UI
VOKASI PARIWISATA
FAUZIYYAH KUSUMARINI
UIN JKT
BAHASA & SASTRA ARAB
FIRDA FERDIANA
UIN JKT
BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
GENTRI ADININGTYAS
ITS
FISIKA
HAFIKA PRAFIANI
UI
KIMIA
IPB
TEKNOLOGI PANGAN
INDRI SAFITRI
ITERA
TEKNIK GEOFISIKA
ILMA ALFIYYAH AZMI
UIN JKT
PENDIDIKAN GURU MI
IZZUDIN ADILAH LUKITA
PNJ
D3 TEKNIK MESIN
JAFAR SHIDIQ
UPN JKT
TEKNIK INFORMATIKA
KARIMAH MARWAZIAH
UIN JKT
KESEJAHTERAAN SOSIAL
KARTIKA DWI RACHMAWATI
PNJ
D3 AKUNTANSI
KHAIRUL IMAM
UIN JKT
SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM
KHALISHA MAULIDA
IPB
EKONOMI SYARIAH
KHUSNUL HOTIMAH
UIN JKT
PSIKOLOGI
PNJ
D4 ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN
KUSUMADEWI NOVIOLA LIGAR
UNPAD
D3 HUBUNGAN MASYARAKAT
LAILA FITHRIA
PNJ
D3 TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
LARAS OKTAVIA
UIN JKT
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
LEWANNA AZIZIYAH POHAN
APP
(AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN)
MEGA EKKA HADI
UIN JKT
PENDIDIKAN MATEMATIKA
MELATI PUSPADEWI
ITB
SEKOLAH ILMU & TEKNOLOGI HAYATI – SAINS (SITH-S)
IPB
BIOKIMIA
MAULANA RASYID RIDHO
UIN JKT
EKONOMI SYARIAH
MISBAHUL FALAH
UNJ
SASTRA ARAB
MOCHAMMAD MAULANA AR RIDHA
UNBRAW
TEKNIK ELEKTRO
MOHAMAD IMAM
UIN JKT
SOSIOLOGI
MUHAMAD RIZALDI
UIN JKT
SISTEM INFORMASI
MUHAMMAD GHAZALY SILVERALDI
UNBRAW
TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD FAKHRUL MUTTAQIEN
UPN JKT
AKUNTANSI
UIN JKT
AGRIBISNIS
MUHAMMAD FARRAS AMALI
UNSOED
EKONOMI
UIN JKT
EKONOMI PEMBANGUNAN
MUHAMMAD FAUZAN AZHIMA
UIN JKT
BAHASA & SASTRA ARAB
MUHAMMAD HANIF NAUFAL
PNJ
D3 ADMINSTRASI BISNIS
UNPAD
D3 ADMINISTRASI PERPAJAKAN
MUHAMMAD REZA PAHLEVI
UI
PERKAPALAN
UIN JKT
FISIKA
MUKHAMMAD RYFA’I
UIN JKT
MUAMALAT
MUHAMMAD RIZKI AL FARISI
UNBRAW
EKONOMI ISLAM
MULIA FIRZA ALMUZAKI
UPN
KEDOKTERAN
MUTHMAINNAH SALSABILA
UNJ
BIMBINGAN DAN KONSELING
NABIL RAHDIGA
UIN JKT
HUBUNGAN INTERNASIONAL
NABILA
UIN JKT
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
NABILAH ULFAH
UIN JKT
KEDOKTERAN
NADA SALSABILA
POLTEKKES 2 JAKARTA
D4 GIZI
NADHIFA AMANI
UNBRAW
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
NADHIRA WILDALINI
UNBRAW
AGRIBISNIS
NADYA  SYAFIRA BUDI PUTRI
UI
STATISTIKA
NADYA AMELITA NOOR
UPN JKT
TEKNIK INDUSTRI
UNPAD
D3 ADMINISTRASI PERPAJAKAN
UIN JKT
MANAJEMEN
NAFITA TAUFIKA TSANI
PNJ
D3 AKUNTANSI
UIN JKT
PERBANKAN SYARIAH
UI
VOKASI AKUNTANSI KEUANGAN
NAILA MAZIYA LABIBA
UPN JKT
ILMU GIZI
NAILUN NAJLA
UNS
D3 KEBIDANAN
POLTEKKES 1 JAKARTA
D3 KEPERAWATAN
NAYLA HUSNUL HAYATI
UNS
HUKUM
UIN JKT
ILMU PERPUSTAKAAN
NISRINA KHAIRUNNISA
UNBRAW
SASTRA  JEPANG
NISRINA QURRATU AINI
UPN JKT
AKUNTANSI
PNJ
D3 ADMINISTRASI BISNIS
NOVIA AULIA
UIN JKT
BAHASA & SASTRA ARAB
NURUL AZKIA
UI
ILMU KEPERAWATAN
NURUL AZMI
POLTEKKES 2 JAKARTA
D3 GIZI
NURUL SYIFA UL-HAQ
UPI
PENDIDIKAN KIMIA
STSN
(SEKOLAH TINGGI SANDI NEGARA)
NURUL FAJRIAH
UNJ
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
NUR AMELIA KHODIJAH
UIN JKT
FARMASI
NUZIA QUITA
UIN JKT
HUBUNGAN INTERNASIONAL
PAWIT FUJI LESTARI
UIN JKT
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN DAKWAH (JURNALISTIK)
PRADIPTA ANISA VIRGIAWATI
UPN JKT
AKUNTANSI
UIN JKT
EKONOMI PEMBANGUNAN
QURROTA AINI
UNJ
PSIKOLOGI
RAHMA APRILIA
UIN JKT
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
RAY HABIB AL SYAMSI
PNJ
D4 ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN
UNDIP
HUKUM
UIN JKT
HUKUM
REZA BAHRI
UNPAD
D3 MANAJEMEN PEMASARAN
RHAKA TSANI RAFIKI
PNJ
D3 TEKNIK KONTRUKSI GEDUNG
RIEZKA NAUVALIA ATSMARA
IPB
TEKNOLOGI PANGAN
RITA FATIMAH
IPB
KEDOKTERAN HEWAN
RIZKIYAH HASANAH
UIN JKT
KIMIA
RIZKI NABILLAH
UNPAD
D3 ANALISIS KIMIA
RUHMINA ULFA
UIN CIREBON
PENDIDIKAN GURU RA
UIN JKT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SARAH FAUZIAH
UIN
MANAJEMEN
SASKIA AMELIA DESLIYATI
UNPAD
SASTRA JEPANG
SATWIKA PARAMA NANDINI
UI
PSIKOLOGI
SAVIRA ARVIANTI PUTRI
UPN JKT
AKUNTANSI
SHOFIYAH SALSABILA
UNBRAW
EKONOMI ISLAM
SILMY NAJMIA
ITB
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN (FSRD)
SITI CHAIRUNNISA
POLTEKKES 3 JAKARTA
D4 KEBIDANAN
SITI MUTIA NURFALAH
UNPAD
SASTRA JERMAN
SULAIMAN AR RASYID DONGORAM
UNJ
PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
SYAIYIDAH MUTMAINAH
UIN JKT
SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM
SYIFA DWI ULAYYA
UIN JKT
MANAJEMEN
TAMARA AULIA RAMADHINI
UGM
SASTRA INDONESIA
TANIA SULISTIA
UIN JKT
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UMAR HIBATULLAH
UI
TEKNIK ELEKTRO
UMAR ZAKI IZZUDDIN
UNBRAW
TEKNIK INFORMATIKA
ZARA FAUZIYAH
UIN JKT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ZAHRA SYEFIRA ZULFA
IPB
TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
ZUBAIDAH
UIN BANDUNG
TASAWUF DAN PSIKOTERAPI
UIN JKT
BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

NAMA
PTS
JURUSAN
RIZKA FADHILAH
YARSI
KEDOKTERAN
FRITA RIKZANI
TRISAKTI
PARIWISATA
FAJRI RAHMAT SAID
TELKOM
TEKNIK KOMPUTER
GENTRI ADININGTYAS
ITENAS
TEKNIK MESIN
RIZKY PRADANA
OSAKA UNIVERSITY
 
NAZLA SYIFA SABILA
JERMAN
 
MUHAMMAD IDHAM HAMDANI
UNIVERSITI KEBANGSAAN MALAYSIA
TEKNIK INDUSTRI
MUHAMMAD ILHAM HAMADI
UNIVERSITI KEBANGSAAN MALAYSIA
GEOLOGI
LARASATI DESIANI
YARSI
PSIKOLOGI
ICKO RIZKY AMALIA
PROF. DR. MOESTOPO
KEDOKTERAN GIGI
HALIMATU SA’ADIYYAH
BINUS
PSIKOLOGI
MEGA SINTIA
UPJ
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
SYAFIRA CAHYANINGSIH
BINUS
MANAJEMEN
IZQADINDA NURHALIZA
BINUS
PSIKOLOGI
ANDI FATIMAH AULIA
UNIVERSITAS AL-AZHAR INDONESIA
HUBUNGAN INTERNASIONAL
WENDY ANNASTASYA
BINUS
HUBUNGAN INTERNASIONAL
ANDIRA RAHMADINATA
ESQ
BUSINESS
AMBAR EKA PUTRI
JEPANG
 
NADA SALSABILA
UHAMKA
GIZI
RACHEL MU’MINAH
UHAMKA
KESEHATAN MASYARAKAT
FRISILIA NAHDA
TELKOM
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
ALIYYA NUR RAMDHANIA
TELKOM
SISTEM INFORMASI
NABILA RUFAIDA
TELKOM
MANAJEMEN BISNIS
SABRINA HUSNUL
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
MANAJEMEN
RAKA RIFQI
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG
TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL
SAFINAH RIZKIANI
TELKOM
TEKNIK INDUSTRI
FARHAN KADAFI
BOSOWA
HUKUM
LASTRI FAUZIYAH CAHYANI
BINUS
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKHRI FAUZAN
TELKOM
TEKNIK INFORMATIKA
AHMAD NURHAKIM MUJIB
UIKA
MANAJEMEN
AFFAN GHIFARI IKHWAN
UNIVERSITI UTARA MALAYSIA
INTERNATIONAL BUSINESS
ASRAF QUDSI AYATULLAH
UNIVERSITI UTARA MALAYSIA
INTERNATIONAL BUSINESS
NABILA DHIYA
UNIVERSITAS AL-AZHAR INDONESIA
SASTRA JEPANG
ADI DHIWA
LONDON SCHOOL OF PUBLIC RELATION
 
MUHAMMAD FARHAN HARIADI
UNIVERSITI UTARA MALAYSIA
INTERNATIONAL BUSINESS

 

Lokasi MAN 4 Jakarta

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta
Jl Ciputat Raya RT. 005 RW. 08, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12310, Telp. 021-7690283, Fax. 021-7697795, Email : man4jkt@kemenag.go.id